Landasan Teori Sistem Informasi Rekam Medik - Sahabat semuanya kali ini saya akan membahas sedikit tentang teori dalam penyusunan bab 2 skripsi tentang Sistem Informasi Rekam Medik, langsung saja kedalam landasan teorinya,,,,,,,
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Pada
bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman sebuah sistem
serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu
sendiri.
2.1 Pengertian
Sistem
Menurut Jogianto, (2005: 2) yang dimaksud
dengan sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
2.1.1
Karakteristik Sistem
Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, masukan, keluaran,
pengolahan dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen
Sistem
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batasan
sistem
Batasan
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan
luar sistem.
Lingkungan
diluar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi.
d. Penghubung
sistem
Penghubung
sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
e. Masukan
sistem
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan dan masukan signal maintenance input adalah energi
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Singnal input adalah
energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran
sistem
Keluaran
sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan
sistem
Pengolahan
atau proses merupakan perubahan dari masukan menjadi keluaran, proses ini
mungkin dilakukan oleh mesin, manusia dan komputer. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
h. Sasaran
sistem
Suatu
sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka
sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran
atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang
dihasilkan.
2.1.2
Klasifikasi sistem
Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687)
1. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik, misalnya sistem komputer.
2. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan oleh Tuhan).
Misalnya, sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem Informasi contohnya, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministick system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagia-bagian dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang lama sebagai
contoh adalah Sistem komputer, dari sistem sistem tertentu yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas sebagai contoh misalnya system demokrasi dan system politik.
4. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara teoritis
sistem penutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain, karena
sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem
harus mempunyai suatu pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian
Informasi
Menurut
SP Hariningsih (2005:69) yang
dimaksud dengan informasi adalah hasil
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Raymond McLeod, (2005:15) yang
dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti.
Sumber
dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
atau data item. Menurut Jogiyanto (2005:692) yang dimaksud dengan data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.1
Kualitas Informasi
Kualitas dari
informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal sebagai berikut:
1. Akurat.
Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat
waktu.
Tepat Waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu
didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda,
misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan
kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi untuk ahli teknik, merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi
relevan untuk akuntan.
2.2.2
Fungsi Informasi
Dalam Sutansa (2004: 5) disebutkan beberapa fungsi
informasi yaitu antara lain:
1.
Menambah
pengetahuan
Dengan adanya informasi akan menambah
pengetahuan bagi penerimanya sehingga dapat menggunakannya untuk bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2.
Mengurangi
ketidakpastian
Dengan informasi akan dapat diperkirakan
apa yang akan terjadi sehingga mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan
keputusan.
3.
Mengurangi
resiko kegagalan
Dengan adanya informasi perkiraan tentang
apa yang akan terjadi akan membatu dalam langkah-langkah antisipasi sehingga
resiko kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
4.
Mengurangi
keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan
Dengan adanya informasi akan menyebabkan
keanekaragaman pendapat akan berkurang sehingga proses pengambilan keputusan
lebih terarah.
5. Memberi
standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan-keputusan yang menentukan
pencapaian sasaran dan tujuan.
Dengan adanya informasi yang diperlukan
akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan
informasi yang diperoleh.
2.2.3 Nilai
Informasi
Nilai
dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi
hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3 Sistem
Informasi
Menurut Leitch Rosses (2005 : 11)
mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1
Komponen Sistem Informasi
Menurut
Jogiyanto H. M, (2005:698) sistem Informasi terdiri 6 (enam) komponen yaitu :
1. Blok
masukan
Input
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok
model
Terdiri
dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi
data untuk keluaran tertentu.
3. Blok
keluaran
Berupa
data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang
berkualitas.
4. Blok
teknologi
Digunakan
untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data
menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan. Blok ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses
pengolahan yang terjadi dalam sistem.
5. Blok
basis data
Merupakan
kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat
keras komputer dan perangkat lunak yang memanipulasinya.
6. Blok
kendali
Banyak
hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri,
kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.3.2
Perangkat Sistem Informasi
1. Hardware
Sistem
informasi modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan
teknologi jaringan komputer.
2. Software
Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak untuk memerintahkan
komputer melaksanakan tugas yang harus dilakukannya. Software di
golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu :
a. Sistem
operasi, seperti Windows, Linux dll.
b. Aplikasi,
seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw dll.
c. Utilitas,
seperti Anti virus
d. Bahasa
pemrograman, seperti Visual Foxpro, Bahasa C dll.
3. Data
Merupakan
komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi, seperti dokumen bukti-bukti transaksi, nota, kuitansi.
4. Prosedur
Merupakan
bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses-proses yang terjadi
dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku-buku penuntun operasional seperti
prosedur sistem pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku
manual menjalankan program komputer dan sebagainya.
5. Manusia
Manusia
merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.
2.4 Konsep
Dasar Pengolahan Data
Sistem
pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasional, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.
2.4.1
Pengertian Basis Data
Basis
Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks,
simbol, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Menurut
Scot (2002:2), basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut
pandang, seperti:
a. Himpunan
kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian
rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan
data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama sedemikian
rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
c. Kumpulan
file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronik.
2.4.2
Operasi Basis Data
Operasi-operasi
basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data meliputi :
a. Pembuatan
basis data baru
b. Penghapusan
basis data baru
c. Penghapusan
file atau tabel baru ke suatu basis data
d. Penghapusan
file atau table dari ke suatu basis data
e. Penambahan
atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis data
f. Pengambilan
data dari sebuah file atau tabel
g. Pengubahan
data dari sebuah file atau tabel
h. Penghapusan
data dari sebuah file atau tabel
2.5 Pengertian
Internet
Internet
“induk dari semua jaringan”: internet adalah jantung era informasi. Disebut
“induk dari semua jaringan” karena internet (“net” atau “jaringan”) adalah
jaringan komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan
jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba,
dan militer, bahkan jaringan individual.
2.5.1
Pengertian Web
Website
(situs web) adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik
tertentu. Sutarman (2003:6) Web Page (halaman web) merupakan
halaman khusus dari situs web tertentu yang tersimpan dalam bentuk file.
Dalam web page tersimpan berbagai informasi dan link yang
menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik itu dalam page yang sama
ataupun web page lain pada website yang berbeda.
2.5.2
Pengertian Web Database
Web
database merupakan sistem penyimpanan data yang dapat diakses oleh bahasa
pemrograman tertentu. Web database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web
yang dikembangkan dengan HTML tag, kontrol active X dan pemrograman
yang bersifat server side melalui CGI, Microsoft IIS (Internet
Information Server).
Web
atau disebut sebagai World Wide Web (WWW) adalah fasilitas yang
menyediakan interface yang saling keterkaitan dan berinteraksi antar
jaringan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar. World
Wide Web (WWW) bukan sekedar jaringan tetapi didalamnya terdapat suatu sel
aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki karakteristik
tertentu diantaranya yaitu :
a. Umumnya
tertetak pada internet host dan client
b. Umumnya
menggunakan protocol TCP/IP
c. Mengerti
HTML
d. Mengikuti
model client/server untuk komunikasi data dua arah
e. Memungkinkan
client untuk mengakses server dengan protocol seperti HTTP, FTP,
Telne, dan Gopher
f. Memungkinkan
client untuk mengakses informasi dalam berbagai media seperti teks,
audio, video
g. Menggunakan
model alamat Unifor Resource Locators ( URL )
Sekarang
kita dapat menyimpulkan bahwa web adalah fasilitas hypertext yang
mengorganisasi semua informasi dalam internet, meskipun ini tidak masuk akal web
memberi kesempatan kita mengakses semua sumber daya internet secara cepat
dan mudah.
2.5.3
HTML (Hyper
Text Markup Language)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah
bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan
dari standart pemformatan dokumen text yaitu Standart Generalized Markup
Language (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang
dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu.
Perintah-perintah
HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan
tag (tanda) berupa karakter “ < “ dan “ > “. Tidak seperti bahasa pemograman
berstruktur seperti pascal atau C, HTML tidak mengenal jumping atau looping.
Kode-kode HTML dibaca oleh browser dari atas ke bawah tanpa adanya
lompatan-lompatan.
Hal-hal yang bisa dilakukan
dengan HTML yaitu:
1.
Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
2.
Mempublikasikan document secara online sehingga bisa
di akses dari seluruh dunia.
3.
Membuat online form yang bisa di gunakan untuk
menangani pendaftaran, transaksi secara online.
4.
Menambahkan object-object seperti image, audio, video
dan juga java applet dalam document HTML.
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity
Relationship diagram merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan
data dari suatu organisasi, biasanya oleh System
Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.
Komponen-komponen yang dikenal dalam membangun entity
relationship diagram adalah sebagai berikut :
1.
Entity
adalah kejadian yang merupakan komponen dasar dari suatu tabel didalam
database. Entity digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 2.1 Entity
2.
Atribut adalah
elemen data yang merupakan ciri dari suatu field yang ada didalam sebuah tabel,
atribut biasa disebut dengan data elemen atau data record. Atribut digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Atribut
3.
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi digambarkan sebagai berikut :
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Relasi
4.
Garis
penghubung adalah penghubung atribut dengan kumpulan entitas dengan relasi.
Garis penghubung digambarkan sebagai berikut :
Gambar
2.4 Garis penghubung
2.7 Data Flow Diagram
Menurut Kristanto (2003) Data Flow Diagram
adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana
data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
2.8 Perangkat
Lunak Pendukung
Perangkat
lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah perangkat lunak
yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya.
2.8.1
Apache
Untuk
menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web server. Apache
merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta sifat
dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu server
internet yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani semua proses
pentransferan data. Web server melihat hubungan dengan internet dan
semua menuggu perintah atau permintaan dari web browser akan HTML atau
dokumen.
2.8.2
PHP (Personal Home Page)
PHP
(PHP : Hypertext Preprocessor)
merupakan bahasa pemograman scripting yang bersifat open source. PHP adalah
salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.
PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server
side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga
yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML,
dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
Keunggulan PHP adalah:
a. PHP
memiliki tingkat akses yang lebih cepat
b. PHP
memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan teknologi internet
c. PHP mampu berjalan di beberapa server
web, seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, phttpd,
fhttpd, AOLServer dan Xitami
d. PHP mampu berjalan di Linux sebagai
platform Sistem Operasi yang utama, juga dapat berjalan di FreeBSD,
Unix, Solaris, dan Windows
e. PHP
mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis atau
komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix, dan Microsoft
SQL Server
f. PHP
bersifat Open Source
2.8.3
Database MYSQL
Mysql
merupakan sofware sistem manajemen database (Database Management
System - DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman. MySQL merupakan
database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengelola data.
Kepopuleran
MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan , cepat secara kinerja
query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan
skala menengah kecil.
Keistimewaan
MySQL yaitu :
1. Portability
MySQL
dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Unix, Free BSD, Mac OS X Server dan lain-lain.
2. Open
Source
MySQL
di distribusikan secara Open Source sehingga dapat digunakan secara
bebas.
3. Multi
User
MySQL
dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah.
4. Performance
Tuning
MySQL
memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani Query, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL
memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti Signed/Unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, times
stamp, year, set dan enum.
6. Command
dan Function
MySQL
memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select
dan Where dalam Query.
7. Security
MySQL
memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level Subnetmask, nama host,
dan ijin akses user dengan system, perijinan yang mendetail
seperti password terenkripsi.
8. Scalability
dan Limits
MySQL
mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel serta 5 miliar baris. Selain itu,
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap
tabelnya.
9. Connectivity
MySQL
dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP,
Unix Socet (Unix), atau Named Pipe (NT).
10. Localitation
Deteksi
pesan kesalahan pada Client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
Interface
terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API ( Application
Programming Interface ).
12. Client
dan Tools
Dilengkapi
dengan berbagai tools yang dapat digunakan sebagai administrasi database,
dan pada setiap tool yang ada di sertakan petunjuk online.
13. Struktur
Table
Struktur
tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, di banding database
lainnya semacam postgre SQL ataupun oracle
.
2.8.4
Macromedia
Dreamweaver 8.0
Didalam bukunya Ali Akbar (2005 : 17) Macromedia
Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk mendesain, coding,
dan pengembangan website, web page, dan aplikasi web. Anda bisa memilih apakah
menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding, HTML atau lebih suka untuk
bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan tools pembantu untuk
meningkatkan pengalaman pembuatan web Anda.
2.9
Pengertian Rekam Medik
Menurut PERMENKES No:
269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medik adalah berkas yang berisi
catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan
yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter
mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan
kesehatan.
Rekam medik terdiri dari catatan-catatan
data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut
sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap
dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan,
penanganan, tindakan medis dan lainnya.
2.9.1
Tujuan
Rekam Medik
Tujuan Rekam Medik
adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medik yang baik dan benar , maka
tertib administrasi tidak akan berhasil.
2.9.2
Kegunaan
Rekam Medik
Kegunaan Rekam Medik antara lain:
Kegunaan Rekam Medik antara lain:
1. Aspek
Administrasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai administrasi , karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai administrasi , karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Aspek
Medis
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
Catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
3. Aspek
Hukum
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
4. Aspek
Keuangan
Isi Rekam Medik dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan, maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Isi Rekam Medik dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan, maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan.
5. Aspek
Penelitian
Berkas Rekam medik mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut
data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian.
Berkas Rekam medik mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut
data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian.
6. Aspek
Pendidikan
Berkas Rekam Medik mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien.
Berkas Rekam Medik mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien.
7. Aspek
Dokumentasi
Isi Rekam medik menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan.
Isi Rekam medik menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan.
sekian mengenai materi hari ini tentang teori sistem informasi rekam medik, yang mungkin ingin melihat juga pendahuluan atau latar belakang dari sistem informasi rekam medik klik disini
0 Response to "Landasan Teori Sistem Informasi Rekam Medik"
Post a Comment